http://www.twitvid.com/OWI75
Edu Falaschi menyapa semua fansnya melalui Twitvid dan mengucapkan selamat natal.
Jumat, 24 Desember 2010
Kamis, 18 November 2010
Angra's rehearsal before Loud Park Show
Silakan cek foto-foto Angra saat latihan sebelum show di Loud Park, Jepang.
http://blog.edufalaschi.jp/archives/1372398.html
http://blog.edufalaschi.jp/archives/1372398.html
Jumat, 05 November 2010
Angra dikonfirmasi untuk berpartisipasi di Rock in Rio 2011
Angra telah dikonfirmasi untuk ikut dalam event rock terbesar Brasil, Rock in Rio 2011.
http://www.msmetalpress.com/2010/index.php?option=com_content&view=article&id=676%3Aangra-grupo-paulista-e-confirmado-no-rock-in-rio-2011&catid=37%3Anews&Itemid=59
Selasa, 02 November 2010
Video Klip Terbaru Angra "Lease of Life"
Bulan September lalu, Angra melaunching video klip terbaru mereka, Lease of Life.
Asst. Dir: Henrique Danieletto
Photography: Kaue Zilli
Production: Paulo Calencci
Actress: Vanessa Cristina
Produced by: Alcateia Filmes
JADUAL SHOW ANGRA BULAN OKTOBER - NOVEMBER :
1. Kobe/Japan- 16/10/2010
Aqua World Tour
Location: Loud Park 10 - Kobe World Kinen Hall
Artists: Angra and others
2. Saitama/Japan - 17/10/2010
Aqua World Tour 2010
Location: Loud Park 10 - Saitama Super Arena
Artists: Angra and others
3. Taipei/Taiwan - 19/10/2010
Aqua World Tour 2010
Location: Y17
Artists: Angra
4. São Paulo/SP - 03/11/2010
Pocket Show
Location: Livraria Cultura - Shopping Bourbon
Artists: Angra
5. Uberlandia/MG - 12/11/2010
Aqua tour 2010
Location: Acrópole situado na Rua José Rezende, nº 4.090, bairro Custódio Pereira, Uberlândia MG.
Artists: Angra / Killer Klowns
6. São Paulo/SP - 13/11/2010
Aqua World Tour 2010
Location: Citibank Hall
Artists: Angra
7. Sorocaba/SP - 19/11/2010
Aqua World Tour 2010
Location: Plaza Hall
Artists: Angra
Sabtu, 30 Oktober 2010
LANEY GUITAR CLINIC WITH KIKO LOUREIRO (Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, 28 Oktober 2010)
Bahanna Distributor, pemegang lisensi resmi Laney Amplification di Indonesia mengadakan event di Hotel Melia Purosani Yogyakarta tanggal 28 Oktober 2010 dan terbilang luar biasa, yaitu Laney Guitar Clinic dengan mengundang Kiko Loureiro, gitaris internasional dari band Angra dan juga endorser dari Laney Amplification.
Pada pukul 15.30 di tempat yang sama diadakan press conference dengan wartawan dari media cetak maupun elektronik dan dari perwakilan Land of The Shadow Hunter Angra Indonesia FC, pada pukul 15.30. Press conference dibuka oleh Hendry Kaihatu, selaku manajer dari Bahanna Distributor dan dipandu oleh Sa Pralim Mudya (Gitar Plus). Wawancara berlangsung sekitar 30 menit dengan pertanyaan seputar materi klinik yang akan diberikan Kiko, musisi yang mempengaruhi permainannya, seputar album-album solonya dan penjelasan mengenai musiknya, serta saran, tips dan trik menjadi seorang gitaris yang handal dan memiliki ciri khas. Dijelaskan pula oleh Hendry Kaihatu bahwa pemilihan Yogyakarta sebagai tempat dilaksanakannya guitar clinic ini adalah untuk mempromosikan Laney Amplification, brand internasional yang digunakan banyak musisi kenamaan dunia, di kota gudeg ini. Seusai press conference dilanjutkan dengan soundcheck dan sesi pemotretan serta wawancara live Kiko Loureiro dengan radio setempat.
Clinic dimulai pada pukul 18.30, dengan jumlah penonton sekitar 700 orang dan berlangsung sangat meriah. Opening act dari Andry Franzzy, gitaris band Boomerang sekaligus endorser dari Laney Amplification. Andry menjelaskan berbagai kelebihan dari Laney Amplifier, juga penjelasan mengenai spesifikasi amplifier Laney yang dia gunakan. Diadakan pula sesi tanya jawab dan penonton dipersilakan untuk menjajal amplifier Laney dan memainkan gitar milik Andry. Semua penonton yang menjajal amplifier Laney mengatakan bahwa amplifier Laney sangat bagus dan suara yang dihasilkan sempurna. Dilanjutkan pula dengan sesi kuis dengan hadiah berupa strings dan tentu saja amplifier Laney.
Tepat pukul 20.00, Kiko Loureiro hadir dengan sambutan tepuk tangan meriah dan ucapan “Piye kabare?” dari Kiko yang mengundang gelak tawa penonton. Kiko langsung “menghajar” telinga penonton dengan lagu ari album solonya, yaitu Escaping (album No Gravity), Headstrong (album Fullblast), dan Enfermo (album No Gravity). Setelah itu, Kiko menjelaskan mengenai awal mula dia mengunakan amplifier Laney dan kelebihannya. Laney adalah amplifier produksi Inggris yang tipikal suara outpunya beda dengan amplifier buatan Amerika. Amplifier Laney, menurut Kiko, lebih fleksibel, namun suara yang dihasilkan sangat bagus. Tidak hanya untuk musik metal, namun juga untuk musik bossanova dan musik dengan distorsi yang tidak kencang dan untuk sound akustik. Setelah menjelaskan itu, Kiko membawakan Aquarela do Brasil, Tapping Into My Dark Tranquility (album No Gravity). Untuk sound a la blues, Kiko membawakan dan menyanyikan Hey Joe dan Ain’t No Sunshine When She’s Gone.
Kiko juga menjelaskan mengenai latihan yang dia lakukan setiap harinya agar menjadi mahir. Disitu, dia juga mempraktekkan kelincahan jarinya bermain gitar dan mengatakan bila koordinasi antara tangan kanan dan kiri sudah sempurna, maka kita bisa memikirkan musik seperti apa yang akan kita mainkan dan jari secara otomatis “menterjemahkan” konsep yang sudah kita pikirkan. Kemudian Kiko kembali membawakan lagu dari album solonya, yaitu Pau de Arara (album No Gravity), No Gravity (album No Gravity), dan Camino a Casa (album Universo Inverso). Setelah sesi tanya jawab, clinic ditutup dengan Nova Era (album Rebirth), salah satu lagu dari band Angra yang sangat terkenal dengan power dan kompleksitas teknik bermain gitarnya. Kiko pun sempat mengucapkan kata matursuwun ketika acara berakhir, dan sekali lagi diiringi dengan tepukan meriah penonton serta gelak tawa.
Setelah clinic selesai, diadakan autographing session dan photo session. Sebagian besar penonton meminta tandatangan Kiko di flyer yang telah dibagikan panitia. Juga ada penjualan merchandise berupa kaos dan CD album Angra terbaru bertitel Aqua, CD album solo Kiko yang ketiga bertitel Fullblast, dan CD Fullblast playback version yang sangat berguna untuk berlatih solo gitar dengan licks a la Kiko.
(Dyah Prabaningrum)
Pada pukul 15.30 di tempat yang sama diadakan press conference dengan wartawan dari media cetak maupun elektronik dan dari perwakilan Land of The Shadow Hunter Angra Indonesia FC, pada pukul 15.30. Press conference dibuka oleh Hendry Kaihatu, selaku manajer dari Bahanna Distributor dan dipandu oleh Sa Pralim Mudya (Gitar Plus). Wawancara berlangsung sekitar 30 menit dengan pertanyaan seputar materi klinik yang akan diberikan Kiko, musisi yang mempengaruhi permainannya, seputar album-album solonya dan penjelasan mengenai musiknya, serta saran, tips dan trik menjadi seorang gitaris yang handal dan memiliki ciri khas. Dijelaskan pula oleh Hendry Kaihatu bahwa pemilihan Yogyakarta sebagai tempat dilaksanakannya guitar clinic ini adalah untuk mempromosikan Laney Amplification, brand internasional yang digunakan banyak musisi kenamaan dunia, di kota gudeg ini. Seusai press conference dilanjutkan dengan soundcheck dan sesi pemotretan serta wawancara live Kiko Loureiro dengan radio setempat.
Clinic dimulai pada pukul 18.30, dengan jumlah penonton sekitar 700 orang dan berlangsung sangat meriah. Opening act dari Andry Franzzy, gitaris band Boomerang sekaligus endorser dari Laney Amplification. Andry menjelaskan berbagai kelebihan dari Laney Amplifier, juga penjelasan mengenai spesifikasi amplifier Laney yang dia gunakan. Diadakan pula sesi tanya jawab dan penonton dipersilakan untuk menjajal amplifier Laney dan memainkan gitar milik Andry. Semua penonton yang menjajal amplifier Laney mengatakan bahwa amplifier Laney sangat bagus dan suara yang dihasilkan sempurna. Dilanjutkan pula dengan sesi kuis dengan hadiah berupa strings dan tentu saja amplifier Laney.
Tepat pukul 20.00, Kiko Loureiro hadir dengan sambutan tepuk tangan meriah dan ucapan “Piye kabare?” dari Kiko yang mengundang gelak tawa penonton. Kiko langsung “menghajar” telinga penonton dengan lagu ari album solonya, yaitu Escaping (album No Gravity), Headstrong (album Fullblast), dan Enfermo (album No Gravity). Setelah itu, Kiko menjelaskan mengenai awal mula dia mengunakan amplifier Laney dan kelebihannya. Laney adalah amplifier produksi Inggris yang tipikal suara outpunya beda dengan amplifier buatan Amerika. Amplifier Laney, menurut Kiko, lebih fleksibel, namun suara yang dihasilkan sangat bagus. Tidak hanya untuk musik metal, namun juga untuk musik bossanova dan musik dengan distorsi yang tidak kencang dan untuk sound akustik. Setelah menjelaskan itu, Kiko membawakan Aquarela do Brasil, Tapping Into My Dark Tranquility (album No Gravity). Untuk sound a la blues, Kiko membawakan dan menyanyikan Hey Joe dan Ain’t No Sunshine When She’s Gone.
Kiko juga menjelaskan mengenai latihan yang dia lakukan setiap harinya agar menjadi mahir. Disitu, dia juga mempraktekkan kelincahan jarinya bermain gitar dan mengatakan bila koordinasi antara tangan kanan dan kiri sudah sempurna, maka kita bisa memikirkan musik seperti apa yang akan kita mainkan dan jari secara otomatis “menterjemahkan” konsep yang sudah kita pikirkan. Kemudian Kiko kembali membawakan lagu dari album solonya, yaitu Pau de Arara (album No Gravity), No Gravity (album No Gravity), dan Camino a Casa (album Universo Inverso). Setelah sesi tanya jawab, clinic ditutup dengan Nova Era (album Rebirth), salah satu lagu dari band Angra yang sangat terkenal dengan power dan kompleksitas teknik bermain gitarnya. Kiko pun sempat mengucapkan kata matursuwun ketika acara berakhir, dan sekali lagi diiringi dengan tepukan meriah penonton serta gelak tawa.
Setelah clinic selesai, diadakan autographing session dan photo session. Sebagian besar penonton meminta tandatangan Kiko di flyer yang telah dibagikan panitia. Juga ada penjualan merchandise berupa kaos dan CD album Angra terbaru bertitel Aqua, CD album solo Kiko yang ketiga bertitel Fullblast, dan CD Fullblast playback version yang sangat berguna untuk berlatih solo gitar dengan licks a la Kiko.
(Dyah Prabaningrum)
Kamis, 23 September 2010
"Serangan" ke Rumah Kiko Loureiro
Beberapa waktu lalu, Kiko sempat pasang "curhatan" di Twitter karena rumahnya akan didatangi reporter dari Yahoo, untuk melihat-lihat koleksi CD. Dia sempat khawatir kalau beberapa koleksi CD-nya yang "jelek" (begitu katanya) ketahuan.
Nah, ternyata ada beberapa CD koleksi Kiko yang bagus, seperti Physical Graffiti-nya Led Zeppelin, salah satu band favorit Kiko. Dan CD dari grup sertanejo (musik khas Brasil), Calcinha Preta. Ternyata, Calcinha Preta membawakan "Bleeding Heart" versi sertanejo dan lirik diubah menjadi bahsa portugis. Sangat menarik karena sertanejo adalah musik populer dan dikenal sebagai "musik rendahan" di Brasil.
Nah, ternyata ada beberapa CD koleksi Kiko yang bagus, seperti Physical Graffiti-nya Led Zeppelin, salah satu band favorit Kiko. Dan CD dari grup sertanejo (musik khas Brasil), Calcinha Preta. Ternyata, Calcinha Preta membawakan "Bleeding Heart" versi sertanejo dan lirik diubah menjadi bahsa portugis. Sangat menarik karena sertanejo adalah musik populer dan dikenal sebagai "musik rendahan" di Brasil.
AQUA
Setelah merilis Aurora Consurgens tahun 2006, Angra resmi merilis studio album ketujuh mereka, AQUA, Agustus 2010.
AQUA ditulis karena terinspirasi salah satu karya W.Shakespeare yang berjudul "The Tempest". Seperti penuturan Rafael BIttencourt, gitaris seklaigus konseptor album ini : Besides all the qualities of the text, we found out that the element 'water' is one of the main characters of the history. It transforms itself during the cycles and changes the things around. It represents the rage of high tides and tempests, and then the forgiveness and wisdom in calm. Everything happens after a violent storm that occurs in the sea, in an island hill. While the wild waters come from up and down, a ship and the entire crew are fighting for surviving. As from this point, we developed one very interesting narrative that will get the attention of the listeners.
Secara keseluruhan, AQUA berkisah mengenai transformasi dan perubahan yang senantiasa dialami dalam kehidupan manusia, dan dianalogikan dengan Aqua, atau Air. Lirik ditulis oleh Rafael Bittencourt, Eduardo Falaschi dan Kiko Loureiro. Sedangkan posisi Aquiles Priester (yang keluar tahun 2009) digantikan oleh Ricardo Confessori, mantan drummer Angra yang sekarang masih aktif di band Shaaman.
Album ini lebih kearah progresif metal, sedikit berbeda dengan album-album sebelumnya.
AQUA ditulis karena terinspirasi salah satu karya W.Shakespeare yang berjudul "The Tempest". Seperti penuturan Rafael BIttencourt, gitaris seklaigus konseptor album ini : Besides all the qualities of the text, we found out that the element 'water' is one of the main characters of the history. It transforms itself during the cycles and changes the things around. It represents the rage of high tides and tempests, and then the forgiveness and wisdom in calm. Everything happens after a violent storm that occurs in the sea, in an island hill. While the wild waters come from up and down, a ship and the entire crew are fighting for surviving. As from this point, we developed one very interesting narrative that will get the attention of the listeners.
Secara keseluruhan, AQUA berkisah mengenai transformasi dan perubahan yang senantiasa dialami dalam kehidupan manusia, dan dianalogikan dengan Aqua, atau Air. Lirik ditulis oleh Rafael Bittencourt, Eduardo Falaschi dan Kiko Loureiro. Sedangkan posisi Aquiles Priester (yang keluar tahun 2009) digantikan oleh Ricardo Confessori, mantan drummer Angra yang sekarang masih aktif di band Shaaman.
Album ini lebih kearah progresif metal, sedikit berbeda dengan album-album sebelumnya.
Sabtu, 16 Januari 2010
Discography
| Negara | : Brazil |
| Label | : SPV |
| Website | : www.angra.net |
| Dibentuk | : 1991 |
Anggota:
- Eduardo Falaschi – vocals (2001–sekarang)
- Rafael Bittencourt – guitars, backing vocals (1991–sekarang)
- Kiko Loureiro – guitars, backing vocals (1992–sekarang)
- Felipe Andreoli – bass guitar, backing vocals (2001–sekarang)
- Ricardo Confessori – drums (1994-2000; 2009–sekarang)
- Daniel dos Santos – live keyboards (2009–sekarang)
- Andre Matos – vocals, studio dan l live keyboards, piano (1991–2000)
- André Hernandes – guitar (1992)
- André Linhares – guitar (1991)
- Luís Mariutti – bass guitar (1991–2000)
- Leck Filho – live keyboards, backing vocals (1993–1998)
- Marcos Antunes – drums (1991–1992)
- Alex Holzwarth – drums, backing vocals (1993–1994)
- Aquiles Priester – drums (2001–2008)
- Fábio Laguna – live keyboards (2001–2008)
Album Studio:
- Angel’s Cry (1991)
- Holy Land (1996)
- Fireworks (1998)
- Rebirth (2001)
- Temple Of Shadows (2004)
- Aurora Consurgens (2006)
- Aqua (2010)
- Reaching Horizons (Demo, 1992)
- Eyes of Christ (Demo, 1996)
- Live Acoustic At FNAC (1995)
- Freedom Call (1996)
- Acoustic..and more (1998)
- Evil Warning (1994)
- Hunters and Prey (2002)
- Holy Live (1997)
- Rebirth World Tour - Live in São Paulo (CD & DVD, 2002)
- Carry On (1994)
- Make Believe (1996/1997)
- Lisbon (1998)
- Rainy Nights (1998)
- Acid Rain (2001)
- The Temple of Hate (2004)
- Wishing Well (2004)
- The Course of Nature (2006)
- Carry On (1993)
- Time (1993)
- Make Believe (1996)
- Rebirth (2001)
- Pra Frente Brasil (2002)
- Waiting Silence (2004)
- Wishing Well (2004)
- The Course of Nature (2006)
- Rebirth World Tour - Live in Rio de Janeiro (VHS, 2002)
- Rebirth World Tour - Live in São Paulo (DVD, 2002)
Langganan:
Postingan (Atom)
